PC/PMIIMOJOKERTO- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mojokerto resmi membuka Pelatihan Kader Lanjut (PKL) IV pada, Rabu (25/6/2023). Bertempat di Rumah Rakyat Kota Mojokerto. Kegiatan ini dibuka secara khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting serta kader PMII dari seluruh rayon dan komisariat se-Mojokerto.
Hadir dalam pembukaan tersebut Ika Irmawansyah selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Mojokerto, Bernando Akbar Ketua Pengurus Cabang PMII Mojokerto berikut Hajar Estina Ketua KOPRI Mojokerto dan Baijuri selaku Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur didampingi oleh sekretarisnya, Solikhul Hadi. Turut hadir pula Rachmi Widjayati yang mewakili Wali Kota Mojokerto, serta jajaran kader PMII yang memadati lokasi acara.
Ketua pelaksana kegiatan, Ahmad Wasiul Fikri, dalam laporannya menyampaikan bahwa PKL IV ini bukan sekadar kegiatan formalitas namun, menekankan pentingnya orientasi keilmuan dan militansi kader PMII dalam menghadapi tantangan zaman.
“Tidak hanya becanda, dan tidak hanya menggugurkan suatu kewajiban, namun ini dirangkai dengan penuh khidmah kaderisasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahmad Wasiul Fikri menyampaikan harapannya agar para kader mampu menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing.
“Kedepannya bagaimana kita mengawal kebijakan daerah, dan menawarkan solusi untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Ia juga berharap agar seluruh rangkaian pelatihan dapat berjalan secara kooperatif hingga tuntas.
“Semoga pelatihan ini berjalan kooperatif, hingga selesai,” pungkasnya.
Sementara itu, Bernado Akbar dalam sambutannya menekankan pentingnya kedisiplinan dan keseriusan peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
“Segala bentuk apa yang terjadi di forum PKL nanti harap diikuti, dan diperhatikan dengan betul. Karena persiapan dari panitia sudah dilakukan dengan sebaik-baik mungkin,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapan besarnya terhadap dampak dari pelatihan ini.
“Besar harapan kami adalah semoga bisa jadi arah baru dan angin segar bagi PMII Mojokerto.”
Sementara itu, Ika Irmawansyah dalam sambutannya menekankan dua poin penting dalam proses kaderisasi tingkat lanjut ini:
“Pertama, mempertebal kognisi; kedua, mempertajam daya kritis.”
Ia menyampaikan bahwa dua aspek ini adalah pondasi utama dalam membentuk kader yang tidak hanya paham secara intelektual, tetapi juga tajam dalam membaca dan merespons dinamika sosial-politik.
“Harapannya, pelatihan apapun di level apapun, gagasan itu bisa disinkronkan dengan politik praktis kita,” tegasnya.
Disisi lain, Mewakili Wali Kota Mojokerto, Rachmi Widjayati menyampaikan apresiasi dan harapan kepada PMII Mojokerto.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PMII Mojokerto atas inisiatif dan terselenggaranya PKL ini yang sangat relevan dengan tantangan dan dinamika pembangunan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Saya yakin PMII mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi motor penggerak dan perubahan.” taimbuhnya.
Sebagai puncak sambutan sekaligus pembukaan resmi PKL IV, Ketua PKC PMII Jawa Timur, Baijuri, menyampaikan bahwa kader PMII pasca-PKL dituntut untuk naik tingkat dalam kapasitas dan peran strategis. “Setelah mengikuti PKL ini, kita dituntut senantiasa berinovasi, memiliki kreativitas dan produktivitas untuk mengembangkan proses kaderisasi,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kontribusi konkret kader terhadap pembangunan ekonomi daerah. “Nah, melalui pelatihan ini, kader-kader dituntut untuk memberikan solusi dan saran kepada pemerintah agar harapan dari cita-cita ruang ekonomi betul-betul terjaga,” tandasnya.
Dengan dibukanya PKL IV ini dengan tema “Visioning Kaderisasi PMII: untuk Mojokerto Berkeadilan Sosial dan Ekologis”. Diharapkan lahir kader-kader unggul yang mampu menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta turut aktif dalam mendorong kemajuan Kota Mojokerto secara strategis dan berkelanjutan.
Penulis : Ical
Editor : Imam Faisal Mobarok
